Sarolangun Expo 2014

SEJARAH SAROLANGUN

Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia dicetuskan oleh Soekarno-Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945, kota Sarolangun yang pernah menjadi basis patrol Belanda menjadi bagian dari Kabupaten Jambi ilir (Timur) dengan pusat pemerintahannya berkedudukan di Jambi dengan Bupatinya pada masa itu adalah M. Kamil. Pada tahun 1950 sampai Jambi menjadi Propinsi tahun 1957, Sarolangun menjadi kewedanaan bersama kota-kota lainnya yaitu Bangko, Muaro Bungo, dan Muaro Tebo yang tergabung dalam Kabupaten Merangin dengan Ibukotanya semula berkedudukan di Jambi yang selanjutnya berpindah ke Sungai Emas Bangko. Sejak saat itu, Kota Sarolangun menjadi Kewedanaan selama kurang lebih 20 tahun. Selanjutnya dimulai dari tahun 1960 berdasarkan hasil sidang pleno DPRD Kabupaten Merangin dipecah menjadi dua Kebupaten, yaitu Kabupaten Sarolangun Bangko dan Kabupaten Bungo Tebo. Maka sejak saat itu kewedanaan Sarolangun secara resmi menjadi bagian wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dengan ibukotanya Bangko. Melalui Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 secara yuridis formal Kabupaten Sarolangun resmi terbentuk.

Selanjutnya diperkuat dengan Keputusan DPRD Propinsi Jambi Nomor : 2/DPRD/99 Tanggal 9 Juli 1999 Tentang Pemekaran Kabupaten di Propinsi Jambi menjadi 9 Kabupaten dan 1 Kota. Atas dasar kebijakan tersebut, maka pada tanggaln 12 Oktober 1999 Kabupaten Sarolangun resmi menjadi daerah otonom dengan Bupati Pertama 1999-2001 adalah H. Muhammad Madel (Care Taker). Kemudian berdasarkan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati melalui DPRD Kabupaten Sarolangun Tahun 2001 terpilih Bupati dan Wakil Bupati H. Muhammad Madel, dan H. Maryadi Syarif. Saat ini setelah dilaksanakannya pemilihan umum secara langsung pada bulan Juli 2006 yang merupakan pemilu lansung pertama bagi Kabupaten Sarolangun maka terpilihlah H. Hasan Basri Agus dan H. Cek Endra sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun terpilih periode 2006-2011. Berdasarkan Hasil Pemilukada Tahun 2011 maka terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2011-2016 adalah H. Cek Endra dan Pahrul Rozi.

Dalam rangka melengkapi kelembagaan pemerintahaan dan birokrasi publik dan sebagai Kabupaten Pemekaran, maka lembaga Legislatif Kabupaten Sarolangun DPRD pada awal berdirinya masih merupakan bagian dari DRPD Kabupaten  Sarolangun Bangko (Sarko). Pemisahan lembaga Legislatif Kabupaten Sarolangun dibentuk bersamaan dengan dasar Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 dan selanjutnya disempurnakan kembali melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 dengan jumlah anggota DPRD sebanyak 25 orang.

Pada awal berdirinya Kabupaten Sarolangun terdiri dari 6 (enam) Kecamatan, 107 Desa, 4 Kelurahan dan 2 Desa Unit Pemukiman Transmigrasi dan saat ini tahun 2013 sudah menjadi 10 Kecamatan, 9 kelurahan, dan 149 Desa.


VISI DAN MISI
VISI
Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Sarolangun Periode 2011 - 2016, adalah suatu kondisi yang akan dicapai Kabupaten Sarolangun lima tahun ke depan. Memperhatikan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta mempertimbangkan berbagai isu yang ada, maka visi Kabupaten Sarolangun yang akan diwujudkan pada tahapan kedua RPJP Daerah Kabupaten Sarolangun (Tahun 2011 – 2016) adalah :

SAROLANGUN LEBIH MAJU DAN SEJAHTERA”

LEBIH MAJU
Meningkatnya kemajuan pembangunan daerah dibidang sosial, ekonomi, politik dan hukum menuju kemandirian daerah.

LEBIH SEJAHTERA 
Terciptanya kondisi yang lebih kondusif bagi tumbuh kembangnya partisipasi ekonomi, sosial, budaya masyarakat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan

MISI
Agar Visi RPJMD Kabupaten Sarolangun Tahun 2011 – 2016 tersebut dapat diwujudkan, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:
 1. Meningkatkan Infrastruktur Pelayanan Umum
 2. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Dan Daerah
 3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
 4. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
 5. Meningkatkan Tata Kehidupan Masyarakat Yang Agamis, Berbudaya dan Harmonis


PARIWISATA

Potensi Pariwisata Kabupaten Sarolangun juga memiliki objek wisata yang umumnya adalah objek wisata alam, selain itu juga wisata ziarah, wisata minat khusus, wisata budaya dan wisata sejarah. Sebagian kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun terdapat objek wisata yang menunggu pembenahan, Potensi pariwisata Kabupaten Sarolangun sangat beragam dan menjanjikan, mulai dari wisata alam hingga wisata budaya dan sejarah. Potensi wisata ini tersebar di berbagai kecamatan dalam wilayah Kabupaten Sarolangun. Saat ini, Kabupaten Sarolangun telah mempunyai 7 site plan objek wisata, yaitu : 1. Danau Biaro Desa Lidung 2. Goa Calo Petak Desa Bukit Bulan 3. Dam Kutur Kecamatan Limun 4. Taman Nasional Bukit Dua Belas 5. Terbang Layang Bukit Rayo Kecamatan Batang Asai 6. Arung Jeram Sungai Batang Asai 7. Air Panas Paku Aji Desa Pematang Kabau Dari ketujuh site plan objek wisata di atas, baru 4 diantaranya yang dikembangkan. Disamping itu juga telah dilaksanakan beberapa even wisata daerah, diantaranya Jelajah Goa, Semalam Bersama Suku Anak Dalam, Lomba Perahu Tradisional, Lomba Rakit Tradisional dan Lomba Arung Jeram.
Struktur ekonomi didominasi sektor pertanian, pertambangan, penggalian, perdagangan, hotel dan restoran. Pada tahun 2006 nilai PDRB Kabupaten Sarolangun atas dasar harga berlaku dengan Migas, Rp. 1,82 triliun, tahun 2007 Rp. 2,21 triliun, tahun 2008 Rp. 2,67 triliun, tahun 2009 Rp. 3,20 triliun, tahun 2010 Rp. 3,75 triliun,. Sedangkan PDRB tanpa Migas pada tahun 2006 Rp. 1,51 triliun, tahun 2007 Rp. 1,84 triliun, tahun 2008 Rp. 2,31 triliun, tahun 2009 Rp. 2,78 triliun, tahun 2010 Rp. 3,17 triliun. PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku dengan migas tahun 2006 Rp. 8,87 juta, tahun 2007 Rp. 10,55 juta, tahun 2008 Rp. 12,48 juta, pada tahun 2009 Rp. 14,70 juta, tahun 2010 Rp. 15,25 juta. PDRB Perkapita tanpa migas tahun 2006 sebesar Rp. 7,39 juta, tahun 2007 Rp. 8,77 juta, tahun 2008 Rp. 10,79 juta, tahun 2009 Rp.12,73 juta, tahun 2010 Rp. 12,87 juta,. Jika dihitung berdasarkan atas dasar harga konstan (tahun 2000) dengan migas, PDRB perkapita tahun 2006 Rp. 4,43 juta, tahun 2007 Rp. 4,66 juta, tahun 2008 Rp. 4,92 juta, tahun 2009 Rp. 5,22 juta, tahun 2010 Rp. 5.00 juta, PDRB Perkapita tanpa migas tahun 2006 Rp. 3,93 juta, tahun 2007 Rp. 4,17 juta, tahun 2008 Rp. 4,60 juta, tahun 2009 Rp. 4,93 juta, tahun 2010 Rp. 4,66 juta,.

Laju pertumbuhan ekonomi dengan migas tahun 2006 sebesar 6,92 persen, pada tahun 2010 sebesar 8,18 persen. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi tanpa migas tahun 2006 sebesar 5,75 persen, tahun 2010 sebesar 7,02 persen. struktur perekonomian, pada tahun 2006 berdasarkan harga berlaku, peranan sektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten Sarolangun masih dominan dengan kontribusi sebesar 40,33 persen, diikuti sektor pertambangan dan penggalian sebesar 19,15 persen serta urutan ketiga ditempati oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 12,22 persen. Sampai dengan tahun 2010 sektor yang mendominasi pembentukan struktur perekonomian masih sektor pertanian sebesar 40,57 persen, selanjutnya sektor pertambangan dan penggalian mengalami kenaikan sebesar 19,84 persen dan sektor pedagangan, hotel dan restoran sebesar 11,83 persen.

Pada tahun 2006 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sarolangun sebesar Rp.336,56 milyar, tahun 2010 telah meningkat sebesar Rp.526,69 milyar. Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dimana pada tahun 2006 realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sarolangun hanya sebesar Rp.10,018 milyar, kemudian meningkat menjadi Rp.18,481 milyar pada tahun 2010.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang merupakan indeks komposit Angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah dan daya beli masyarakat. Pada Tahun 2006 IPM Kabupaten Sarolangun sebesar 70,3 dimana indeks komposit Angka harapan hidup sebesar 68,8 tahun, rata-rata lama sekolah sebesar 6,9 tahun dan daya beli masyarakat sebesar Rp.667.454,-/kapita/bulan. Pada tahun 2009 IPM mengalami kenaikan sebesar 72,0 dimana indeks komposit Angka harapan hidup sebesar 69,27 tahun, rata-rata lama sekolah sebesar 7,04 tahun dan daya beli masyarakat sebesar Rp.1.119,876,-/kapita/bulan.

Garis Kemiskinan atau tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2006 adalah sebesar Rp.183.906,-/kapita/bulan naik pada tahun 2010 menjadi sebesar Rp.297.111,-/kapita/bulan lebih tinggi dari rata-rata propinsi Jambi. Jumlah penduduk miskin pada tahun 2006 sebanyak 37.300 orang mengalami penurunan menjadi 23.900 orang atau 18,23 persen tahun 2006 turun menjadi 9,67 persen pada tahun 2010. Sampai dengan tahun 2009 jumlah angkatan kerja Kabupaten Sarolangun sebanyak 97.237 orang dimana terdiri dari 94.479 orang yang bekerja dan 2.758 orang yang mencari kerja/menganggur.


SAROLANGUN EXPO 2014
GELORA SAROLANGUN EMAS SPORT CENTER, SAROLANGUN - JAMBI
10 s.d. 20 OKTOBER 2014
  • PAMERAN PEMBANGUNAN DAN POTENSI DAERAH
  • PAMERAN PRODUK KREATIF DAN INOVATIF
  • PAGELARAN SENI DAN BUDAYA DAERAH
  • HIBURAN RAKYAT

Sarolangun Expo 2014

Pendahuluan, Maksud, Tujuan, Sasaran dan Produk yang ditampilkan

Agenda Acara, Peserta Pameran, Promosi Publikasi dan Pengunjung

Objek Wisata

Layout Stand

- Form Pendaftaran Pameran disini
- Form Pendaftaran Seni Budaya disini
- Ketentuan disini

Website Resmi KPU Untuk Pengumuman Pemenang Hasil Pilpres 2014

KPU akan melakukan pengumuman pemenang pilpres 2014 pada pukul 16.00 WIB hari ini. Penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu Presiden 2014 rencananya akan dilakukan di Ruang Sidang Utama Gedung KPU, Jakarta Pusat.

Masyarakat tentu sudah tak sabar lagi menunggu hasil penghitungan nasional untuk menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang dan berhak menjai pemimpinnya 5 tahun ke depan.

Namun sebelum ada pengumuman resmi dari KPU, masyarakat diminta untuk bersabar. Pengumuman pemenang hasil pilpres 2014 akan dipublikasikan lewat website resmi KPU di www.kpu.go.id. Di web resmi KPU tersebut akan dirilis pengumuman resmi siapa yang menjadi pemenang dalam penghitungan suara secara nasional Pemilu Presiden 2014.


Sementara itu, seperti dilansir dari detik.com, rapat rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional rampung mengesahkan data 29 provinsi di Indonesia. Hasil rekapitulasi sementara tersebut menunjukkan kubu pasangan nomor urut dua, Jokowi-JK, masih unggul dengan perolehan 50.582.799 suara atau 52,45 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut satu, Prabowo-Hatta, mendapat 45.857.046 suara atau 47,55 persen. Selisih perolehan keduanya yakni sebesar 4.725.753 suara.

Rapat masih berlangsung dengan membahas provinsi DKI Jakarta. Tiga provinsi lainnya, masih menunggu untuk dibahas, yakni Papua, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

Sejauh ini, Jokowi-JK masih mendulang suara terbanyak di Jawa Tengah sejumlah 12.959.540 (66,65 persen). Sedangkan Prabowo-Hatta memperoleh suara terbesar di Jawa Barat sebanyak 14.167.381 (72,45 persen).

Sementara itu, untuk menghindari dari berbagai kemungkinan, gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat sejak Pukul 06.30 WIB, dijaga ketat aparat kepolisian Gabungan dari Polda Metro Jaya, Mabes Polri, Polres Jakarta Pusat. Sepanjang jalan depan Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol tertutup bagi kendaraan umum.

Suasana sepanjang Jalan Imam Bonjol, praktis terlihat lengang dari kendaraan umum yang biasa memadati jalan dari arah Jalan Diponegoro menuju Bundaran HI. Di sana-sini hanya ada anggota kepolisian berpakain seragam dan berpakaian preman.

Sumber : iberita.com

KODE BANK ATM BERSAMA DI INDONESIA

PROFIL
ATM Bersama merupakan layanan yang memungkinkan nasabah suatu bank dapat menggunakan kartu ATM-nya untuk bertransaksi di mesin ATM bank lain yang termasuk dalam jaringan ATM Bersama. Jaringan ATM Bersama dikelola oleh PT. Artajasa Pembayaran Elektronis (ARTAJASA), sebuah perusahaan penyedia layanan transaksi elektronis terdepan. Kini ATM Bersama beranggotakan 83 bank dan lembaga selain bank.
Artinya, ada lebih dari 49.000 terminal ATM dari berbagai bank di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia, yang siap memberi Anda keleluasaan sekaligus kenyamanan dalam bertransaksi, dan tentunya bebas antrian. ATM Bersama aman, nyaman, dimana-mana.
Sumber : ATM Bersama
 

Lorem ipsum

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Donec libero. Suspendisse bibendum. Cras id urna. Morbi tincidunt, orci ac convallis aliquam, lectus turpis varius lorem, eu posuere nunc justo tempus leo. Donec mattis, purus nec placerat bibendum, dui pede condimentum odio, ac blandit ante orci ut diam.

Images Gallery

pix pix pix pix pix pix